Sering Dikira Sama, Ini Dia 8 Beda Kartun dan Anime, Nggak Banyak Orang yang Tahu!

Perbedaan Pengertian

First things first, tim Sewa78 akan menjelaskan pengertian anime dan kartun terlebih dahulu. Dalam bahasa Inggris, anime berasal dari kata animation yang artinya animasi bergaya Jepang atau animasi yang berasal dari Jepang. Awalnya, pembuatan serial dan film anime berdasarkan cerita novel maupun manga.  

Namun, seiring berkembangnya zaman, ada banyak judul anime yang dibuat tanpa merujuk pada cerita manga yang sudah ada. Menariknya lagi, dalam 1 tahun, Jepang bisa memproduksi lebih dari 80 judul anime yang ditayangkan sesuai musimnya, lho. Kini, anime telah dinikmati oleh jutaan orang dari belahan dunia mana pun.

Berbeda dengan anime, kartun adalah sebuah gambar bergerak dengan tampilan lucu yang dibuat untuk tujuan komersial, hiburan, pendidikan, hingga keperluan pribadi. Selain itu, kartun juga bisa diartikan sebagai sebuah film yang menggunakan teknik animasi untuk menggerakkan gambar.

Adapun beberapa jenis gambar kartun yang masih mengalami perkembangan sampai detik ini di antaranya kartun editorial, komik strip, kartun animasi, gag cartoon, serta karikatur. Itu dia perbedaan pengertian anime dan kartun yang harus Anda ketahui. 

Karakteristik Visual

Perbedaan antara anime dan kartun selanjutnya terletak pada karakteristik visual atau gambar. Umumnya, gambar anime mempunyai ciri khas bentuk fisik yang lebih realistis sekaligus detail. Sebab, karakter manusia dalam anime biasanya bermata besar, wajah yang ekspresif, berambut lebat, serta bentuk mulut yang imut. 

Sebaliknya, penggambaran fitur tubuh karakter kartun cenderung tidak realistis tapi lebih sederhana daripada gambar anime. Sebagai contoh, kartun Pinokio mempunyai hidung yang sangat panjang karena berbohong. Kalau Pinokio terus-terusan berbohong, maka hidungnya akan semakin panjang. Sangat tidak realistis, bukan?

Topik Cerita yang Dibawa

Beda anime dan kartun yang ketiga adalah topik cerita yang dibawakan oleh masing-masing tontonan animasi, baik itu anime atau kartun. Biasanya, topik dalam tayangan anime sangat beragam dan juga dekat dengan emosi manusia, contohnya kehidupan percintaan, anak sekolah, dan peristiwa dalam kehidupan nyata yang lain.

Sementara itu, animasi kartun kebanyakan mengangkat topik cerita yang bersifat humor satir atau humor keseharian untuk menghibur penonton di rumah. Selain sebagai hiburan di kala stres atau lelah, kartun juga dapat memberikan pelajaran hidup yang berharga, contohnya SpongeBob, Finding Nemo, Kung Fu Panda, dan lain-lain.

Ekspresi Wajah

Faktanya, anime mempunyai karakter yang wajahnya digambarkan sangat ekspresif. Tak jarang para animator menambahkan efek tambahan untuk mendramatisir cerita. Sebagai contoh, ketika karakter sedang tersipu malu, para animator biasanya akan menambahkan efek pipi kemerahan atau blushing. 

Berbeda dengan ekspresi wajah pada anime, pembuatan ekspresi wajah pada karakter kartun hanya garis besarnya saja. Bahkan tidak memiliki detail tertentu untuk menambah kesan realistis layaknya anime. Kalau penasaran dengan ilustrasi ekspresi wajah pada kartun, Anda bisa cari foto atau gambar terkait di Google.

Durasi Penayangan

Perlu Anda ketahui bahwa durasi penayangan serial anime berkisar antara 20-25 menit setiap episodenya. Sedangkan durasi penayangan film anime bisa bervariasi. Sebagai contoh, film Summer Ghost memiliki durasi penayangan selama 40 menit dan film In This Corner of the World mempunyai durasi penayangan selama 129 menit.

Sebaliknya, durasi penayangan serial kartun umumnya berkisar antara 5 menit hingga 1 jam. Walaupun terdengar sangat lama, penonton sering kali merasa tidak sadar karena mereka terlalu asyik menonton tayangan kartun. Kalau durasi penayangan film kartun biasanya berkisar antara 1-2 jam. 

Apabila Anda berencana mengadakan agenda nonton bareng bersama anak-anak dan membutuhkan TV yang ukurannya lebih besar, sewa TV di tempat penyewaan yang terpercaya bisa menjadi solusi terbaik. Sebelum itu, pastikan tempat persewaan yang Anda pilih menyediakan ukuran TV yang Anda inginkan.

Lagu Latar atau Soundtrack

Ternyata, tiap tayangan anime memiliki lagu latar atau soundtrack yang disesuaikan dengan alur cerita dari anime itu sendiri. Lagu yang mengiringi adegan tertentu dalam anime sering kali dinyanyikan oleh musisi maupun penyanyi ternama dari Jepang. Alhasil, tiap adegan yang muncul mempunyai ciri khas tersendiri.

Sama halnya dengan anime, kartun juga memiliki lagu latar. Bedanya, lagu latar atau soundtrack tayangan kartun tidak begitu mengesankan seperti soundtrack anime. Bahkan, ada beberapa judul kartun yang lagu latarnya tidak berkaitan sama sekali dengan tayangan kartun tersebut.

Genre Anime dan Kartun

Kartun pada dasarnya hanya mempunyai satu genre dan hanya fokus ke genre itu saja. Sehubungan dengan itu, berbagai macam genre kartun rata-rata diperuntukkan untuk anak-anak atau bocah. Adapun beberapa genre utama yang kerap dipakai di beberapa judul kartun seperti petualangan, komedi, mendidik, dan lain sebagainya.

Kebalikannya, genre pada anime jauh lebih bervariasi ketimbang kartun. Alhasil, para pecinta anime mempunyai banyak pilihan judul anime untuk ditonton. Mulai dari josei, shoujo, shounen, harem, seinen, action, romance, dan lain-lain. Percaya deh, Anda gak bakal kehabisan judul anime.

Anda kurang lega jika menonton kartun dan anime di laptop atau handphone? Tenang, kami punya solusinya, yakni mencari layanan sewa TV di Surabaya yang terpercaya. Dengan begitu, tayangan kartun atau anime yang akan Anda tonton jadi memuaskan.

Target Audience Berbeda

Siapa sangka jika anime mempunyai target audiens yang lebih luas sekaligus beragam daripada kartun. Hal ini bisa tejadi karena anime memiliki genre yang sangat bervariasi. Sebagai contoh, genre shounen cocok untuk para remaja dan genre seinen lebih cocok untuk orang dewasa karena lebih relatable.

Sedangkan, target audiens kartun bisa berbeda-beda, tergantung jenis kelamin serta usia para penonton. Misalnya target audiens utama kartun Disney adalah keluarga, baik itu orang tua yang punya anak kecil, pasangan baru menikah maupun keluarga multigenerasi. Namun, kebanyakan kartun target audience kartun ialah anak kecil.